Wednesday, November 26, 2008

RENUNGAN BUAT .... HAMBA ALLAH YANG MEROKOK..


Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam membersihkan manusia dari kesyirikan dan kehinaan kepada selain Allah dan memerintahkannya untuk beribadah hanya kepada Allah semata dengan merendahkan diri dan mencintai-Nya dan meminta serta memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan takut. Dia juga mensucikan manusia dari setiap kebusukan maksiat dan perbuatan dosa, maka dia melarang manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk yang dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan cahayanya dan agar menghiasinya dengan akhlak mulia dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang baik untuk membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari itu dia menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan mengharamkan setiap yang keji, baik makanan, minuman, pakaian, pernikahan dan lainnya. Termasuk yang diharamkan karena dapat menghilangkan kesucian adalah merokok.

Merokok diharamkan karena berbahaya bagi fisik dan mendatangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik.

Merokok hukumnya haram, begitu juga memperdagangkannya.
Kerana didalamnya terdapat sesuatu yang membahayakan, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits, yang ertinya: “Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan” (HR: Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Atturmuzi)

Demikian juga (rokok diharamkan) kerana termasuk sesuatu yang buruk (khabaits), sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala (ketika menerangkan sifat nabi-Nya Shalallahu ‘alaihi was salam) berfirman, yang artinya: “…dia menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan yang buruk“ (QS: Al A’raf: 157)

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Jangan kalian bunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap diri kalian “ (QS: An-Nisa: 29) dan “Jangan kalian lemparkan diri kalian dalam kehancuran” (QS: Al-Baqarah: 195)

Dunia kedoktoran telah membuktikan bahwa menggunakan barang ini dapat membahayakan, jika membahayakan maka hukumnya haram. Dalil lainnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan..” (QS: An Nisa:5)

Kita dilarang menyerahkan harta kita kepada mereka yang tidak sempurna akalnya kerana pemborosan yang mereka lakukan. Tidak diragukan lagi bahawa mengeluarkan harta untuk membeli rokok merupakan pemborosan dan merosak bagi dirinya, maka berdasarkan ayat ini hal tersebut dilarang.

Sunnah Rasululloh Shalallahu ‘alaihi was salam juga menunjukkan pelarangan terhadap pengeluaran harta yang sia-sia, dan mengeluarkan harta untuk hal ini (rokok) termasuk menyia-nyiakan harta.

Jika seseorang hendak mengeluarkan hartanya untuk pergi haji atau menginfakkannya pada jalan kebaikan, maka dia harus berusaha membersihkan hartanya untuk dia keluarkan untuk beribadah haji atau diinfakkan kepada jalan kebaikan, berdasarkan umumnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang ertinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata darinya“ (QS: Al Baqarah: 267)

Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Baik, tidak akan menerima kecuali yang baik “(Al Hadits)

(Sumber Rujukan: عفواً ممنوع التدخين Maaf, dilarang MEROKOK oleh Thalal bin Sa’ad Al ‘Utaibi [yang mengkutip Fatwa-Fatwa ulama mengenai Pelarangan Merokok dan Memperdagangkannya], dengan perubahan yang diperlukan)

Monday, November 24, 2008

WASIAT IMAM SYAFI'E - BERAKHLAK MULIA......

Bahasa terjemahannya agak puitis, tapi banyak pengajaran dapat di ambil jika kita renungkan bait-bait nasihat berikut dengan mata hati yang dalam. Insya Allah.

1. Perbanyaklah Amal Kebaikan

Nafsuku padam tatkala ubun-ubunku menyala. Malamku gelap gelita ketika bintang bersinar terang. Wahai burung hantu yang hinggap di atas ubun-ubunku! Ketika burung gagak terbang dariku, kau kunjungi daku dan kau lihat tubuhku semakin rapuh. Memang setiap tempat yang kau kunjungi bererti itulah tempat-tempat kerapuhan.

Masihkah dapat kunikmati manisnya hidup, meskipun rambutku semakin menipis dan ubanku semakin menyebar, sulit untuk disemir ? Ketika usia senja seseorang telah datang dan rambutnya semakin memutih, hendaknya dia segera menumpas keseronokan serta kekejian hari-harinya dengan kebaikan.

Tinggalkanlah perkara-perkara yang buruk ! Kenapa hal itu haram dilakukan oleh orang yang bertaqwa. Dan tunaikanlah zakat atas kedudukan atau jawatanmu, kerana zakat tersebut sama dengan zakat harta bila telah sampai nisabnya.

Berlaku baiklah kepada orang lain. Kerana dengan begitu, kelak engkau akan dapat menguasai manfaat kepada orang lain.

Jangan berjalan di atas bumi dengan penuh keangkuhan. Ketahuilah bahawa tidak lama lagi bumi ini akan menelanmu.

Barangsiapa sedang mencicipi dunia, di situlah aku pernah merasakan pahit getirnya kehidupan. Bagiku dunia adalah tipu daya dan penuh berisi kedustaan, bagaikan fatamorgana di tengah padang sahara. Dunia tidak ubahnya bagaikan bangkai-bangkai busuk yang hanya anjing-anjing kelaparan yang mahu mendekatinya. Jika engkau menjauhi dunia, kelak engkau akan terselamat dari kekotorannya. Tapi, jika engkau dekati dunia, maka engkau akan diserang oleh anjing-anjingnya.

Berbahagialah orang-orang yang kukuh asas imannya dan menutup diri dalam kesucian jiwa.

2. Akhlak Yang Baik

Jika aku dicaci maki oleh orang yang hina, itu petanda bahawa darjatku akan bertambah. Kerana tidak akan muncul keaiban kecuali akibat perbuatan seseorang. Jika jiwaku belum menjadi mulia atas dunia akan kutetapkan ia di kalangan orang-orang yang hina. Jika semua usahaku kuniatkan hanya untuk kepentinganku sendiri, maka engkau akan menemukan diriku memiliki banyak kesempatan untuk itu. Tetapi, aku berusaha melakukan sesuatu untuk kepentingan kawan-kawanku. Sungguh merupakan suatu cela atas orang yang kenyang, sementara dia membiarkan kawan-kawannya kelaparan.

Suatu ketika aku pernah mendapat penghinaan dari orang bodoh, namun aku tidak menganggapinya. Dia semakin bodoh, dan aku semakin bijak. Ibarat batang kayu cendana, semakin hangus dibakar, semakin harum baunya. Jika orang-orang bodoh bertutur kata di depanmu, janganlah engkau tanggapi ! Sebaik-baik tanggapan untuk mereka adalah dengan bersikap diam. Jika kau berbicara di hadapan mereka, janganlah sampai terbawa arus pendapat yang diciptakan mereka. Dan jika kau berpaling dari mereka, wajah mereka akan tampak pucat pasi.

3. Jiwa Yang Kerdil

Diriwayatkan oleh Abdullah Al-Asbahani dari Abu Nashr dari Abu Abdillah yang mengatakan bahawa pernah mendengar Imam As-Syafi’e berkata :

“Tumpukan wang dapat membuat orang-orang yang sebelumnya membisu menjadi banyak bicara. Hati mereka tidak pernah mengenali kelebihan orang lain, dan tidak tahu darjat kemuliaan mereka sendiri”

4. Jiwa Yang Mulia

Tercabutnya gigi, seksa di penjara, tercabutnya jiwa, ditolaknya cinta, sejuk yang mencengkam, hukuman gantung, menyamak kulit binatang tanpa sinaran matahari, memakan daging, memburu burung, menanam biji di tanah yang gersang, memadamkan kobaran api, menanggung malu, menjual rumah dengan harga murah, menjual kasut, dan menghadapi keganasan cambukan rotan, semuanya itu masih lebih meminta belas kasihannya.

5. Tiga Penyebab Datangnya Penyakit

Terdapat tiga perkara yang dapat merosak manusia di samping juga dapat menyebabkan orang sihat menjadi sakit. Iaitu membiasakan minum minuman keras , terlalu banyak bersenggama, dan terburu-buru memasukkan makanan ketika di mulut masih ada makanan.

Mestikah kutaburkan permata ke hadapan domba-domba bodoh, atau mestikah aku bersajak di depan pengembala kambing-kambing ?

Sungguh ! Jika hidupku terlantar di negeri ini, aku akan memanfaatkan kata mutiara yang keluar dari penghuninya.

Jika Allah masih menganugerahi aku dengan kasihnya, akan kutemukan orang-orang pandai dan bijak.

Akan kusebarkan ilmuku, dan kumanfaatkan kecintaan mereka. Jika tidak, maka ilmuku akan selalu ku simpan.

Barangsiapa mengajari orang bodoh, akan sia-sia. Barangsiapa melarang orang lain yang berhak mendapat ilmu, zalimlah dia.

6. Meruntuhkan Kehormatan Orang Lain

Wahai orang yang telah menghancurkan kehormatan orang lain, dan yang memutuskan tali kasih sayang, kau akan hidup penuh kehinaan. Jika engkau orang merdeka dan dari keturunan orang yang baik-baik, pastilah engkau tidak akan menodai kehormatan orang lain.

Barangsiapa pandai menimbang orang lain, tentu orang lain akan menimbang dirinya dengan segenap kebaikannya. Cukup sudah bagiku pengajaran dari guruku.

7. Buruk Sangka

Prasangka selalu buruk dan prasangka buruk itu sumber fitnah. Ketika seseorang melemparkan tuduhan dalam keadaan lapar, ia hanya mengungkapkan prasangka baik dan ucapan yang enak didengar.

8. Terimalah Maaf Dengan Tulus

Terimalah permintaan maaf sahabatmu yang melakukan kesalahan, baik ia jujur mengatakannya kepadamu ataupun tidak. Dengan begitu bererti telah taat kepadamu orang yang engkau terima dari segi lahirnya sahaja. Dan telah membuatmu mulia orang yang bermaksiat kepadamu secara sembunyi-sembunyi

9. Permintaan Maaf Sebagai Penebus Dosa

Dikatakan kepadaku “Si polan telah membuatku sedih”. Padahal merupakan suatu cela bila seorang pemuda diperhatikan. Ku jawab : “Dia telah datang kepadaku untuk meminta maaf. Dan menurutku permintaan maafnya merupakan penebus dosanya.”

10. Diam Membawa Keselamatan

Banyak orang berkata : “Mengapa engkau diam padahal engkau dimusuhi ?” Aku katakan kepada mereka : Menanggapi sesuatu permusuhan sama dengan melakukan kejahatan. Bersikap diam dalam menghadapi orang bodoh atau orang yang gila merupakan kebajikan jiwa. Di dalam sikap diam juga terdapat penjagaan bagi kehormatan. Tidakkah engkau lihat ! Harimau-harimau hutan itu ditakuti dan disegani ketika mereka diam, sedangkan anjing di jalan raya banyak yang dilempari kerana selalu mengonggong.

11. Keutamaan Orang Pendiam

Aku menganggap diam sebagai perniagaan. Meskipun tak ada untungnya, paling tidak aku tak merugi. Diam ibarat barang niaga yang membawa banyak keuntungan bagi pemiliknya.

12. Sang Dermawan

Jika kamu tidak boleh bersikap dermawan, maka ingatlah bahawa hari-harimu yang telah berlaku tak akan kembali. Bukankah tanganmu boleh mengepal dan membuka ? Apa yang boleh kau harapkan ketika kau sendirian tatkala bumi mencengkam dirimu dengan kuku besinya ? Saat itulah tentu, engkau berharap untuk dapat kembali ke dunia, padahal hari-hari itu tak akan pernah kembali.

13. Ciri-ciri Orang Warak

Seorang yang memiliki sifat warak, tak akan mempedulikan kejelekan orang lain, kerana disibukkan oleh aibnya sendiri, ibarat orang sakit, ia tak mungkin menghiraukan penyakit orang lain, kerana sibuk memperhatikan penyakitnya sendiri.

14. Mengendalikan Nafsu

Yaqut Al-Hamawiy berkata bahawa pada suatu hari ada seorang yang datang kepada Imam Syafi’e seraya membawa lembaran bertulis : “Tanyakanlah kepada mufti Mekah dari keturunan Hasyim, apakah yang dia lakukan ketika sedang sangat marah kepada seseorang.”

Imam Syafi’i lalu menuliskan sesuatu di bawah pertanyaan itu: Tekanlah nafsunya, kendalikan amarahnya dan hendaklah bersabar dalam menghadapi setiap persoalan.

Pembawa lembaran itu kemudian datang kembali sambil membawa tulisan yang baru sebagai jawapan fatwa Imam Syafi’e. “Bagaimana mungkin dia dapat menekan nafsunya pada saat nafsu itu telah menjadi pembunuh dan setiap hari ada saja halangan yang merintanginya?”

Imam Syafi’e menjawab lagi: Jika dia tidak mahu bersabar atas derita yang menimpanya, maka tidak ada jalan lain baginya, kecuali hidup berhiaskan tanah.

15. Menyimpan Rahsia

Bila seseorang membuka rahsia peribadinya di depan orang banyak, kemudian dia mencela orang lain, maka orang tersebut dianggap tidak waras. Bila dia merasa dadanya sempit akibat rahsia peribadinya, maka ketahuilah bahawa dada tempat menyimpan rahsia tersebut lebih sempit lagi.

16. Hiasan Diri

Jagalah dirimu dan hiasilah dirimu dengan budi pekerti yang mulia ! Nescaya engkau akan hidup sejahtera, dan tutur kata orang-orang terhadapmu akan menjadi indah.

Janganlah memusuhi manusia, kecuali dengan sikap ramah. Nescaya akan ada yang menolongmu dan sahabat akan mengasihimu.

Tidak baik mencintai orang yang berwajah banyak (munafik) kerana ia akan mengikut arah angin ke manapun angin itu bertiup.

Apakah erti banyak kawan jika mereka tidak menolong di waktu kita susah.

17. Sikap Lembut

Aku mengenali banyak orang, tetapi aku tidak pernah merasa dengki kepada mereka. Itulah sebabnya mereka sayang padaku. Bagaimana mungkin seseorang akan berlemah lembut kepada seorang pendengki, bila pendengki itu tidak menghendaki sesuatu apapun selain hilang nikmat dari orang tersebut.

18. Menjaga Diri

Jagalah dirimu baik-baik, nescaya isterimu akan menjaga dirinya dengan baik. Hindari perbuatan keji yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Zina itu ibarat hutang, jika kau lakukan, maka isterimu dan anak-anakmu yang akan membayarnya. Renungkanlah.

19. Menjaga Lidah

Jagalah lidahmu kawan ! Agar ia tidak menyengatmu, kerana lidah tidak ubahnya ular berbisa. Banyak orang binasa akibat perbuatan lidah, padahal dulu mereka dihormati kawan-kawannya.

20. Rahsia Peribadi

Jika hidupmu ingin selamat dari nista, agama mulia, dan hartamu terjaga, jangan sekali-kali engkau buka rahsia peribadi seseorang. Kerana semua orang mempunyai rahsia peribadi, dan mereka juga mempunyai lidah.

Tetapi jika kedua matamu terbeliak mencari keaiban, biarkanlah. Katakan saja : “Hai mataku ketahuilah bahawa semua manusia punya mata.” Pergaulilah manusia dengan baik, tampakkan keramahan kepada manusia, dan layanilah mereka denagn baik. “

21. Menilai Diri Sendiri

Nilailah orang yang menilaimu dengan ukuran yang dipakainya waktu ia menilaimu. Siapapun yang datang dan berbaik hati padamu, sambutlah dengan hari lapang, dan siapa saja yang membencimu, layanilah. Kembalikanlah kepada Tuhan, kerana segala sesuatu yang datang kepadamu berasal daripadaNya.

22. Jika Akan Mulia Dengan Hidup Apa Adanya

Kubunuh sifat-sifat tamakku, maka tenanglah jiwaku. Jiwaku akan hina kalau aku tetap tamak. Kuhidupkan rasa puas yang telah lama mati, kerana dengan menghidupkannya harga diri dapat terjaga. Jika sifat rakus bersarang di hati seorang hamba, maka ia akan menjadi orang yang hina dina.

23. Diam Itu Lebih Baik

Tidak ada baiknya banyak bicara jika engkau telah mengetahui inti pembicaraannya. Bagi seseorang pemuda lebih baik diam daripada berbicara yang tidak pada tempatnya. Sebab, seseorang pemuda memiliki watak yang dapat dilihat dari raut mukanya.

24. Pahitnya Menjaga Kebaikan

Jangan engkau fikirkan kebaikan orang yang telah diberikan kepadamu. Pilihlah bahagian yang sesuai untukmu. Bersabarlah ! Sesungguhnya sabar itu perisai diri. Pemberian-pemberian orang lebih berat tanggunggannya di hati dibandingkan tusukan tombak.

25. Berpaling Dari Orang Bodoh

Berpalinglah dari orang-orang yang bodoh, kerana yang dikatakannya bermula dari kebodohannya. Tidak ada bahawa sungai Eufrat yang dalam itu, jika ada anjing yang menyeberanginya.

26. Mata Orang Yang Redha Itu Tumpul Terhadap Kesalahan

Mata orang yang redha seringkali tumpul terhadap semua keaiban. Tapi mata orang yang benci sering kali memusatkan kejelekan. Aku tidak takut kepada orang yang tidak takut kepadaku. Maka cintaku pun akan mendekat kepadanya. Dan jika cintanya menjauhi dariku, maka kita dapat hidup sendiri, apa lagi jika kita telah mati.

Friday, November 21, 2008

KEISTIMEWAAN LAHIR SEBAGAI SEORANG WANITA....BERSYUKURLAH ....KERANA KITA DILAHIRKAN SEBAGAI WANITA....

Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

Wanita sebenarnya banyak keistimewaannya....janganlah rendah diri dek kerana anda wanita,kerana Allah jadikan wanita dengan pelbagai keistimewaan:

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah .Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.

5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT

Tuesday, November 18, 2008

KEREDHAAN SEORANG SUAMI ......

Assalamualaikum wbt saudara saudari yang dirahmati Allah...

renung2kan lah ... cerita di bawah ini .. sebagai iktibar dan pengajaran hidup buat kita semua... INSYA ALLAH .....


"Seorang lelaki telah berumahtangga dengan seorang wanita solehah. Hasil dari perkahwinan ini pasangan tersebut telah dikurniakan beberapa orang anak lelaki dan perempuan. Kehidupan mereka sekeluarga sungguh bahagia dan sejahtera.


Si isteri sewaktu hidupnya, adalah seoarang wanita yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia dan rajin beribadah, dia juga adalah isteri yang setia dan taat kepada suaminya, seorang ibu yang penyayang dan sebaik-baik pendidik kepada anak-anak-anaknya.

Rumah tangga yang indah ini kekal selama 22 tahun, sehinggalah si isteri meninggal dunia. Setelah jenazah si isteri diuruskan dengan sempurna, disolatkan dan dikebumikan, maka semua ahli-keluarga, saudara-mara dan kaum-kerabat berhimpun di rumah si suami untuk mengucapkan takziah. Kesemua yang berhimpun itu mahu mengucapkan kata-kata yang boleh meringankan dan mengurangkan rasa pilu dan kesedihan si suami kerana kehilangan isteri yang paling dikasihi dan dicintai.

Namun demikian, sebelum sempat sesiapapun berkata-kata, si suami telah berkata: "Semoga tidak ada sesiapa pun dari kamu yang mengucapkan takziah kepadaku sebaliknya dengarlah kata-kataku ini."

Semua yang berhimpun terkejut dan terdiam dengan kata-kata si suami itu..

Si suami meneruskan kata-katanya: "Demi Allah yang tiada Allah yang berhak disembah melainkan-Nya, sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling bahagia dan gembira bagiku, lebih gembira dan bahagia dari malam pertamaku bersama isteriku itu.

Maha Suci Allah, sesungguhnya isteriku itu adalah sebaik-baik wanita bagiku, kerana dia sentiasa mentaatiku, menguruskan diriku dan anak-anakku dengan sebaik-baiknya dan juga telah mendidik anak-anakku dengan sempurna. Aku sentiasa bercita-cita untuk membalas segala jasa-baik yang dilakukannya kepada diriku. Apabila ia meninggal dunia aku teringat sebuah hadith Nabi SAW.

"Mana-mana wanita yang meninggal-dunia sedang suaminya redha kepadanya pasti akan masuk ke dalam Syurga."

Sebelum meletakkan jenazahnya di dalam lahad, aku telah meletakkan tanganku di kepalanya dan aku berkata: "Wahai Allah, Aku sesungguhnya redha kepadanya, maka redhailah dia."
Kulang-ulang kata-kataku itu, sehingga tenang dan puas hatiku.

Ketahuilah sekalian, sesungguhnya aku, di saat ini amat berbahagia dan bergembira, tidak dapat kugambarkan kepada kalian betapa hebatnya kebahagian dan kegembiraan yang kurasakan ini.

Maka barang siapa yang telah bercadang untuk mengucapkan takziah kepadaku atas kematian isteriku itu, maka janganlah kamu melakukannya. Sebaliknya ucapkanlah tahniah kepadaku, kerana isteri telah meninggal dunia dalam keadaan aku redha kepadanya.. Semoga Allah menerima isteriku dengan keredhaan-Nya. "

MasyaAllah.. .alangkah bahagianya mendapat keredhaan suami seperti ini. Adakah anda mampu lakukan seperti yang dilakukan sang isteri terhadap suaminya sehingga pemergiannya diredhai dan membahagiakan suaminya. Sama2 lah kita doakan agar kita jua dapat menjadi isteri solehah dan tidak terkecuali daripada mendapat keredhaan daripada suami kita..AMIN AMIN AMIN YA RABBAL ALAMIN....


Monday, November 17, 2008

HAJI MABRUR TANDA PENGABDIAN SUCI


MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG DIRAHMATI ALLAH


Marilah sama-sama kita bertaqwa kepada Allah S.W.T dengan erti kata yang sebenarnya dalam melaksanakan segala suruhan dan meninggalkan segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita semua akan beroleh kerahmatan di dunia dan di akhirat. Mimbar jumaat hari ini ingin memperkatakan tentang ibadah haji dan kelebihan haji mabrur sesuai dengan musim haji pada waktu ini.


Ibadat haji adalah salah satu daripada rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang berkemampuan. Ia berbeza dengan ibadah-ibadah lain seperti solat dan puasa. Selain memerlukan kekuatan fizikal dan mental, ia juga memerlukan kepada pengorbanan masa, tenaga, wang ringgit, berpisah dengan keluarga tercinta, sanak saudara, sahabat handai, meninggalkan kampung halaman, menahan kemahuan nafsu dan sebagainya. Firman Allah S.W.T di dalam surah Ali 'Imran, ayat 97:


Maksudnya: "Di situ ada tanda-tanda keterangan yang nyata (yang menunjukkan kemuliannya; di antaranya ialah) Maqam Nabi Ibrahim. Dan sesiapa yang masuk ke dalamnya aman tenteramlah. Dan Allah Taala mewajibkan manusia mengerjakan ibadat haji dengan mengunjungi Baitullah iaitu sesiapa yang mampu dan berkuasa sampai kepada-Nya dan sesiapa yang kufur dan ingkar kewajipan haji itu, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan tidak berhajatkan sesuatu pun daripada sekalian makhluk".


Berdasarkan kesungguhan dan pengorbanan tinggi jemaah haji dalam membuat persiapan melaksanakan ibadah tersebut, maka diharapkan ibadat haji yang dilaksanakan itu mendapat ganjaran yang setimpal daripada Allah S.W.T. dengan memperolehi haji yang mabrur.


Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah S.W.T. seiring dengan peningkatan amal ibadat seseorang setelah menunaikan ibadat haji tersebut. Haji mabrur ini merupakan kedudukan yang paling tinggi dan istimewa, malah ingin dikecapi oleh sesiapa sahaja yang menunaikan ibadah haji tersebut. Lebih-lebih lagi, ibadat haji menjanjikan ganjaran yang sangat besar daripada Allah S.W.T. di akhirat kelak.


Sabda Rasulullah S.A.W di dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari:


Maksudnya: “Daripada Abu Hurairah r.a, Bahawasanya Rasulullah S.A.W. telah bersabda: "Satu umrah dengan umrah yang lain adalah penghapus dosa, dan haji mabrur (diterima) amalannya, tidak dibalas baginya melainkan dengan Syurga".


Oleh itu, ganjaran besar ibadat haji ini tidak memungkinkan seseorang itu mencapainya dengan begitu mudah. Sebaliknya kita perlu mengharungi berbagai-bagai kesukaran dan cabaran di samping memerlukan kekuatan iman dan taqwa.


Imam Nawawi mengatakan bahawa orang yang mendapat haji mabrur ialah orang yang tidak mencampur adukkan amalan dan tindakan dalam kehidupan seharian serta ibadahnya dengan sesuatu perkara yang berdosa selepasa melaksanakan ibadah haji.


Persoalan besar yang ingin diutarakan di sini ialah bagaimana untuk mencapai haji mabrur tersebut? Pada prinsipnya, haji mabrur boleh dicapai dengan melaksanakan beberapa amalan. Diantaranya ialah; Pertama: Ibadat haji yang dilaksanakan itu hendaklah ikhlas semata-mata kerana Allah S.W.T. dan tidak riak atau menunjuk-nunjuk serta berbangga-bangga kepada orang lain. Kedua: Semua perbelanjaan haji adalah daripada sumber yang halal. Ketiga: Melakukan rukun dan fardhu haji dengan memenuhi syarat dan sempurna. Keempat: Melakukan ibadat haji dengan taat, jujur dan ikhlas. Dan kelima: Beristiqamah dengan terus menerus mengamalkan perintah Allah S.W.T. dan meninggalkan perkara-perkara yang dilarang dalam kehidupan seharian.


Perkara yang sering menjadi isu dalam masyarakat ialah terdapat di kalangan jemaah haji yang tingkah laku mereka tidak berubah, masih mengekalkan tabiat akhlak yang bercanggah dengan ajaran Islam. Di antara punca utama mereka tidak mendapat haji mabrur ini ialah kerana masih melakukan maksiat, mengamalkan rasuah, salahguna kuasa, tidak amanah, tidak mempunyai integriti dan sebagainya. Hakikatnya, kejayaan mencapai haji mabrur berkait rapat dengan keimanan seseorang kepada Allah S.W.T. Berdasarkan pemerhatian, terdapat pertalian yang kuat bahawa mereka yang taat melaksanakan amal ibadah seperti sembahyang, puasa dan zakat mendorong mereka akan mendapat haji mabrur. Demikianlah bahawa kualiti iman seseorang akan menentukan tahap amal ibadah seseorang.


Ibadat haji hanya diwajibkan sekali sahaja seumur hidup bagi seseiapa yang mampu. Walau bagaimanapun, rukun Islan inilah yang sering diabai dan dilupakan oleh segelintir umat Islam. Firman Allah S.W.T. di dalam surah al-Hajj, ayat 27:


Maksudnya: "Dan serukanlah umat manusia untuk mengerjakan ibadah haji, nascaya mereka akan datang ke (rumah Tuhan) mu dengan berjalan kaki, dan dengan menunggang berjenis-jenis unta yang kurus, yang datangnya dari berbagai jalan (dan ceruk rantau) yang jauh".


Ibadat haji boleh dikerjakan berulang kali bagi sesiapa yang mempunyai kemampuan dan cukup syarat-syaratnya. Walau bagaimanapun, menurut ulama ibadah haji itu wajib dikerjakan hanya sekali seumar hidup berdasarkan dari hadis Nabi Muhammad S.A.W yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ahmad.


Maksudnya: “Daripada Abu Hurairah r.a, Rasulullah S.A.W. telah bersabda di dalam khutbahnya: "Wahai sekalian manusia! Sesunggunya Allah telah mewajibkan kepada kamu haji. Oleh itu, kerjakanlah ibadat haji. Seorang lelaki bertanya: "Adakah (dikerjakan haji) pada setiap tahun?" Baginda diam tidak menjawab, sehingga lelaki itu mengulang-ulang pertanyaannya sebayak tiga kali, selepas itu barulah Baginda menjawab dan bersabda: "Jika aku katakan "ya", nascaya wajiblah ia (setiap tahun) dan kamu tidak akan berdaya melakukannya. Kemudian Baginda menjawab lagi: "Peliharalah apa yang telah aku tinggalkan kepada kamu. Sesungguhnya ia telah banyak membinasakan orang-orang sebelum kamu disebabkan pertanyaan mereka dan menyalahkan Nabi-Nabi mereka. Sekiranya aku memerintahkan sesuatu, maka kamu ambillah (sekiranya kamu mampu) dan apabila aku melarang daripada melakukanya, maka kamu tinggalkanlah".

Berdasarkan hadis di atas, ulama' telah sepakat mengatakan bahawa ibadat haji wajib dikerjakan hanya sekali seumur hidup. Jika dikerjakan berulang kali, maka haji yang kedua dan seterusnya itu dikira sunat.

Ulama' juga telah sepakat mengatakan bahawa ibadat haji tidak wajib dikerjakan dengan bersegera. Walau bagaimanapun, sunat tidak melambatkan ibadat tersebut bagi sesiapa yang mempunyai kemampuan dan telah cukup syarat-syarat yang diwajibkan kepadanya. Bagi yang mempunyai kemampuan, janganlah ditangguhkan lagi. Janganlah ditunggu ke hari tua. Bersegera dalam membuat amal kebajikan itu adalah suatu perkara yang dituntut oleh Islam sebagaimana firman Allah S.W.T. di dalam surah al-Maidah, ayat 48:


Maksudnya: "Oleh itu berlumba-lumbalah (bersegera) kamu membuat amal kebajikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka ia akan memberitahu kepada kamu apa yang kamu berselisihan padanya.”


MUSLIMIN YANG DIRAHMATI ALLAH


Satu lagi persoalan besar timbul dalam masyarakat Islam ialah terdapat sebilangan umat Islam yang kaya dan berkemampuan berulang kali menunaikan fardhu haji dengan menghabiskan perbelanjaan yang besar. Ketika mengulas isu ini, seorang ulama' terkenal iaitu Dr. Syeikh Yusof Qardawi mengatakan bahawa adalah lebih afdhal wang ringgit itu dibelanjakan di jalan Allah S.W.T, bersedekah, membantu untuk urusan dakwah atau membayar zakat dan menjelaskan hutang sesama manusia.


Beliau juga menjelaskan bahawa lebih baik kita memberi peluang kepada orang lain menunaikan ibadat haji daripada kita terus menunaikannya berulang kali kerana menjaga kepentingan dan mengelakkan kesulitan serta kesesakan kepada jemaah haji di Tanah suci Mekah. Ingatlah! menutup pintu kerosakan lebih baik daripada melakukan kebaikan.

Di samping itu juga, ibadat itu tidaklah terhad, malah ianya meliputi ibadah wajib dan sunat. Kenapa kita hanya tertumpu untuk menunaikan ibadah haji ini berulang kali? Sedangkan kita membiarkan golongan fakir miskin, saudara mara atau jiran hidup di dalam kesusahan. Sebenarnya, bersedekah atau memberi sumbangan menjadi satu kewajipan kepada orang kaya membantu golongan-golongan tersebut yang dalam kesusahan.


Selain itu juga, adalah lebih baik kita menginfaqkan wang ringgit untuk tujuan kebajikan seperti membina sekolah-sekolah agama, institusi-institusi pendidikan Islam, membantu negara-negara Islam yang susah dan sebagainya. Sebaliknya, janganlah kita berusaha membantu musuh-musuh Islam yang cuba menghancurkan agama Islam dan umatnya. Kesediaan orang kaya dan yang berkemampuan membantu golongan-golongan yang susah adalah bukti kekuatan iman seseorang yang sanggup mengorbankan harta kesayangan demi kepentingan Islam dan umatnya di seluruh dunia.


Namun, kesemuanya itu bergantung kepada niat seseorang dan sesungguhnya melakukan amal kebaikan lain adalah lebih baik daripada menunaikan ibadat haji berulang kali kerana manfaatnya sentiasa berpanjangan dan untuk kebaikan orang ramai khususnya umat Islam, di samping mendapat pahala yang sangat besar daripada Allah S.W.T di akhirat kelak.


Maksudnya: "Adakah kamu sifatkan hanya perbuatan memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan ibadat haji, dan (hanya perbuatan) memakmurkan Masjidil Haram itu sama seperti orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta berjihad pada jalan Allah? Mereka (yang bersifat demikian) tidak sama di sisi Allah, dan Allah tidak memberikan hidayah petunjuk kepada kaum yang zalim. (Sesungguhnya) orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwa mereka adalah lebih besar dan tinggi darjatnya di sisi Allah (daripada orang-orang yang hanya memberi minum jemaah haji dan orang yang memakmurkan masjid sahaja); dan merka itulah orang-orang yang berjaya".


Thursday, November 13, 2008

Ciri ciri wanita solehah....

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita menerima gelaran solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat iaitu :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami

- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga

FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah dari faktor dalaman. Bukanlah faktor luaran atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemburkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak hairanlah jika banyak wanita yang tidak menyedari bahawa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syaitan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: ertinya:

” Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.”

Sabda Rasulullah s.a.w.: ertinya:
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia.

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syaitan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelumang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An’am: ertinya:

” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh kerana itu tidakkah kamu berfikir.”

3) Mudah terpedaya dengan syahwat.

4) Lemah iman.

5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang terbaik adalah Wanita yang solehah


Friday, November 7, 2008

8 Petanda Dia Adalah Jodoh (Soulmate) Kamu...


Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki ikatan emosional, spiritual dan fizikal antara keduanya. Hanya dengan menatap mata atau mendengar suaranya, kita akan merasakan getaran dan seolah ingin terus bersamanya. Benarkah seperti itu? Lalu, apakah ada petanda lainnya agar seseorang dapat merasakan bahawa si dia jodoh (soulmate) kita atau bukan?

Petanda 1


Rahsia sepasang kekasih agar dapat memiliki usia hubungan yang panjang adalah dengan adanya saling kerjasama. Kamu dan dia selalu dapat saling membantu, dalam urusan remeh atau besar. Paling penting adalah kamu berdua selalu dapat melalui segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Apakah kamu sudah merasakan perkara tersebut? Jika ya, selamat... kerana ada harapan bahawa dia adalah calon pendamping hidup kamu!

Petanda 2

Salah satu kriteria yang menentukan sesuai atau tidaknya dia sebagai jodoh kamu atau bukan adalah kemampuannya bersikap bersahaja di depan kamu. Cuba sekarang perhatikan, apakah gerak-gerinya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh kamu!


Petanda 3


Adanya deria batiniah membuat hati kamu berdua dapat selalu saling tahu. Dan bila kamu atau si dia dapat saling membaca fikiran dan menduga reaksi serta perasaannya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Sebenarnya dialah destini kebahagian kamu...


Petanda 4

Bersamanya dapat membuat perasaan kamu menjadi tenang, selesa dan tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tanpa membuat kamu merasa bosan... Inilah petanda bahawa kamu berdua kelak akan saling terikat.


Petanda 5


Dia selalu ada untuk kamu dalam situasi apapun. Dan dia selalu dapat memahami situasi dalam hati kamu baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut
mengalami pasang-surut, suka-duka saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala kamu dirundung musibah? Dia selalu faham saat emosi kamu terganggu? Dia tahu keadaan waktu anda sakit? Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...

Petanda 6

Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga kamu, dia tak peduli dengan masa lalu kamu saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya... Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima kamu apa adanya..


Petanda 7

Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan kamu tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat kamu tampil buruk di depannya sekalipun, misalnya saat kamu bangun tidur atau saat kamu sakit dan tak mandi selama dua hari. Ataupun menceritakan sejujurnya kepada kamu tentang kelemahan dan kekurangannya... Nah! Kamu dan dia memangnya disuratkan untuk bersama!


Petanda 8


Bila merasa rahsia kamu bisa lebih selamat di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat kamu yang lain. Atau kamu merasa sudah tak dapat lagi menyimpan rahsia apapun darinya, maka berbahagialah! Kerana ini bererti pasangan sejati telah kamu temukan!



Apakah kelapan petanda di atas telah kamu temukan padanya


WALLAHUALAM.....Ya Allah aku berdoa pada MU agar kau permudahkan jodohku bersama kekasih pujaaan hati ku dan bagilah dia merupakan jodohku di dunia dan di akhirat...AMIN ....

MESSAGE Khas buat yang tersayang,
Sha harap sha tak dijadikan sbg psinggahan buatMU seketika. SHA impikan psinggahanMU adalah buat selama2nya utk diri SHA.... AMIN AMIN AMIN YA RABBAL ALAMIN